Liberalisme adalah suatu ideologi politik dan filsafat yang menekankan pada kebebasan individu, kemerdekaan, hak asasi manusia, dan pemikiran bebas. Secara historis, liberalisme muncul sebagai reaksi terhadap sistem politik absolutisme di Eropa pada abad ke-17 dan ke-18, dan menjadi salah satu dasar dari konstitusi dan demokrasi modern.

Pada dasarnya, liberalisme memiliki tiga prinsip utama, yaitu:

  1. Kebebasan individu: Liberalisme menekankan pada kebebasan individu yang luas dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kebebasan berpendapat, beragama, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Hal ini juga berarti bahwa individu harus dilindungi dari campur tangan pemerintah yang berlebihan dalam kehidupan pribadi dan bisnis mereka.
  2. Masyarakat sipil: Liberalisme memandang masyarakat sipil sebagai kekuatan yang kuat untuk mengawasi dan menyeimbangkan kekuasaan pemerintah. Masyarakat sipil meliputi berbagai lembaga non-pemerintah, seperti organisasi sosial, bisnis, dan media, serta individu yang dapat memengaruhi proses politik dan memberikan kontrol terhadap kekuasaan pemerintah.
  3. Pemerintahan terbatas: Liberalisme menganggap bahwa pemerintah harus memiliki kewenangan terbatas dan diatur oleh hukum, sehingga dapat menjaga kebebasan individu dan masyarakat sipil. Pemerintah hanya diberikan kewenangan yang diperlukan, seperti menjaga keamanan dan ketertiban, memberikan layanan publik, serta mengatur pasar.

Secara umum, liberalisme juga mengusung nilai-nilai seperti persamaan, keadilan, toleransi, dan perdamaian. Meskipun begitu, liberalisme juga dikritik oleh beberapa pihak, yang menganggap bahwa fokus pada kebebasan individu dan pasar bebas dapat mengabaikan masalah sosial dan kebijakan yang lebih luas yang mempengaruhi masyarakat.