Kata “integritas” berasal dari bahasa Latin, tepatnya dari kata “integer” yang berarti “utuh” atau “tidak terpecahkan”. Dalam bahasa Indonesia, “integritas” mengacu pada kualitas atau keadaan yang memiliki keutuhan, kesatuan, dan konsistensi. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan sifat kejujuran, kebenaran, dan integritas moral seseorang dalam perilaku dan tindakan mereka. Integritas juga menunjukkan keselarasan antara ucapan dan tindakan, serta penghormatan terhadap prinsip moral dan etika. Dalam kamus, “integritas” sering dijelaskan sebagai sebuah nilai yang penting dalam membangun hubungan yang baik dan mempertahankan kepercayaan.

integrity
noun [U]
  the quality of being honest and having strong moral principles that you refuse to change.

Cambrige dictionary

Integritas adalah suatu konsep yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan panduan moral yang mendasari perilaku individu. Integritas mengacu pada keutuhan dan keselarasan antara nilai-nilai, tindakan, dan perilaku seseorang. Dalam konteks pribadi maupun profesional, integritas menunjukkan kejujuran, ketulusan, dan konsistensi dalam semua aspek kehidupan.

Dengan memiliki integritas yang kuat, seseorang dapat dipercaya dan dihormati oleh orang lain. Integritas adalah pondasi yang kokoh dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan sesama. Menjaga integritas berarti tetap berpegang pada prinsip-prinsip yang benar, bahkan ketika menghadapi tekanan atau kesulitan.

Integritas juga terkait erat dengan tanggung jawab diri sendiri. Seorang individu yang berintegritas bertanggung jawab atas tindakan dan keputusannya, serta sadar akan dampak yang ditimbulkannya bagi diri sendiri dan orang lain. Mereka tidak mencari jalan pintas atau mengambil keuntungan dengan merugikan orang lain.

Integritas adalah salah satu sifat yang dapat terus diperkuat dan ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Dengan menerapkan nilai-nilai integritas dalam setiap aspek kehidupan, seseorang dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang kuat, dihormati, dan berpengaruh. Jadi, jagalah integritas Anda dan letakkan nilainya sebagai prioritas

Dalam konteks ini, integritas terlihat jelas dalam sifat-sifat Nabi Muhammad Sidiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah. Rasul Muhammad SAW adalah contoh nyata dari seseorang yang mewujudkan integritas dalam kehidupannya.

Beliau mencerminkan integritas dengan mengedepankan nilai-nilai seperti kebenaran, kejujuran, kepercayaan, dedikasi, dan tanggung jawab dalam setiap tindakan dan perkataannya. Kejujuran adalah salah satu sifat yang sangat terkait dengan integritas, dan Rasulullah selalu berbicara dengan jujur dan tulus. Bahkan sebelum diangkat menjadi seorang Nabi, beliau dikenal sebagai Al-Amin, yang artinya “orang yang dapat dipercaya.” Kepercayaan ini tidaklah terlepas dari integritas yang beliau tunjukkan kepada orang-orang di sekitarnya.

Selain itu, Rasulullah juga menjaga amanah yang dipercayakan kepadanya. Beliau selalu memenuhi janji dan komitmen yang telah diucapkannya. Salah satu contohnya adalah dalam ketika beliau menandatangani perjanjian Hudaibiyah dengan kaum Quraisy. Sekalipun perjanjian itu tampak tidak menguntungkan bagi umat Islam, Rasulullah tetap berpegang teguh pada amanah dan dengan integritas tinggi, beliau memenuhi perjanjian tersebut.